Aini tidak bisa menolak lagi.”Apa yang bisa kulakukan sekarang..?” pekiknya dalam hati. Ia terkejut ketika pintu mobil terbuka dan sebuah tangan kekar telah membantunya membuka seat belt. Terpaksa Aini turun mengikuti kemauan mantan siswanya tersebut. Terbayang sorak sorai siswa di kelas, terbayang ledekan sesama mereka. Dan Kini salah satunya akan menjadi suaminya. Oh alangkah memalukannya. Apa kata mereka nanti..” Aini gamang memikirkan hal itu. Ia terkejut ketika sebuah tangan kekar menarik pergelangan tangannya. “Ayo,… kenapa termenung begitu?” Kata Andi. Akhirnya beriringan mereka memasuki sekolah itu. “Langsung ke ruangan kepsek instruksinya” Aini benar-benar mati kutu oleh mantan siswanya tersebut.

Tibalah hari H . Aini sudah mengenakan pakaian yang dikirim beberapa waktu yang lalu. Sungguh cantik. Kulitnya yang putih berbalut baju kurung bewarna coklat muda Dengan kain songket bewarna keemasan. Di atas kerudung bertengger selendang songket yang keemasan. Sungguh memikat siapapun yang memandangnya. Riasan make-up flawless menambah kecantikannya. Sempurna itu kata-kata yang pas untuknya. Sementara di kamarnya telah dihiasi sedemikian rupa sederhana namun berkesan elegan, Ranjang pengantin yang beralaskan satin putih berpadu Coklat muda. Dengan rimpel menawan di sekelilingnya. Bantal tertata, dengan sebuah selimut berbentuk dua angsa di ujungnya ditaburi mawar merah sekelilingnya. Aneka bunga warna warni Di sudut kamar menambah romantisnya suasana. Ruang tamu dan keluargapun telah dihiasi dengan pernak pernik pesta yang meriah. Lengkap dengan pelaminan bernuansa Minang. . Di bagian teras dan halaman ditutupi dengan tenda bewarna senada . Dengan deretan kursi yang dibalut satin putih, berpita merah sehingga terkesan mewah. Diujung dekat pagar ada meja tamu yang sudah diisi oleh pagar ayu yang cantik-cantik. Sementara untuk hidangan tamu di tata di sebuah meja makan panjang yang di tutupi dengan satin coklat muda , ditambah manik-manik keemasan. Diatasnya terhidang aneka makanan Indonesia ,.. yang di dominasi masakan Padang yang lezat. Semua sudah tertata dengan beberapa lilin besar bewarna merah yang menyala dan mengeluarkan aroma terapi yang menenangkan.Perfect.

Aini terduduk di kursi meja riasnya. Menunggu jemputan untuk membawa membawanya ke kantur KUA di kecamatan. Seorang pagar ayu terlihat memasuki kamar dan membisikkan sesuatu ke pada Aini. Nampak anggukan Aini dan dibimbingnya untuk segera ke iringan mobil pengantin yang telah menunggu di pinggir pintu pagar rumahnya.Diapit Ibu dan adiknya Aini melangkah ke gerbang dan di pintu mobil Andi telah menunggu dengan Pakaian senada. Terlihat apik dan serasi ketika pasangan itu sama-sama menaiki mobil pengantin yang kan membawa mereka ke kantor KUA.

Kesibukan di kantor KUA pun terlihat mendekati finish . Penghulu sudah duduk di posisinya, saksi-saksi dari kedua mempelai, beberapa orang tamu sudah menunggu kedatangan pasangan tersebut. Tepat pukul 10.00 pagi Kegiatan Ijab kabul terlaksana dengan baik. Aini dan Andi sah sebagai pasangan suami istri. Selanjutnya pemberian mahar, berupa seperangkat alat sholat dengan perhiasan emas diserahkan kepada Aini. Aini menyambut pemberian tersebut, dan mencium punggung tangan suaminya. Usai sudah. Selanjutnya acara sesi foto kedua pengantin dengan buku Nikah keduanya.